cara menghitung usia kehamilan pdf
Download& View Cara Menghitung Usia Kehamilan as PDF for free. More details. Words: 1,470; Pages: 5; Preview; Full text; Cara Menghitung Usia Kehamilan Cara Menghitung Usia Kehamilan - Masih banyak kasus dimana seorang ibu yang sedang mengandung atau pasangannya bingung dan tidak tahu bagaimana menghitung usia kehamilan janin sang ibu. Jika
Perhitunganusia kehamilan dalam hitungan minggu umumnya menambahkan 2 minggu sejak HPHT tersebut. Jadi, jika janin berusia 4 minggu, usia kehamilan dihitung menjadi 6 minggu. Untuk mengetahui perkiraan kapan bayi akan lahir, Bumil bisa memanfaatkan kalkulator kehamilan dengan menggunakan rumus Naegele dan rumus Parikh.
Usiakehamilan dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir hingga tanggal kehamilan saat ini, biasanya dalam satuan minggu. Jika kamu ingin menghitung estimasi atau perkiraan kelahiran, maka kamu dapat menggunakan rumus berikut: Hari = hari terakhir menstruasi + 7 hari Bulan = bulan periode menstruasi - 3 bulan Tahun = + 1 tahun
HPHTini bisa dipakai untuk mengetahui usia kehamilan seorang wanita. Sesudah melakukan test pack dan seorang wanita dinyatakan hamil, maka cara menggunakan Rumus Neagle tersebut adalah: Rumus Neagle = (Hari ditambah 7), (Bulan dikurang 3), (Tahun ditambah 1) Dari contoh di atas kita dapatkan HPHT tanggal 1-11-2011.
Usiakehamilan Ibu = ( 14 - 13 ), ( 4 - 1 ) X ( 4 1/3 ) 1 hari 3 bulan X 4 1/3 Tahap berikutnya adalah menghitung bagian bulannya saja dengan dikalikan 4 dan 1/3 ( 3 X 4 ) + ( 3 X 1/3) = 12 + 1 =13 Maka usia kehamilan adalah 13 minggu + 1 hari. Metode ini juga tidak bisa akurat 100%, akan tetapi bisa dijadikan panduan memperkirakan usia kehamilan.
hẹn em kiếp sau lời bài hát. 0% found this document useful 0 votes2K views29 pagesDescriptionMenentukan usia kehamilanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views29 pagesMenentukan Usia KehamilanJump to Page You are on page 1of 29 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 19 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 24 to 26 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
– Masih banyak kasus dimana seorang ibu yang sedangmengandung atau pasangannya bingung dan tidak tahu bagaimana menghitung usia kehamilan janin sang ibu. Jika pada postingan kesehatan yang lalu saya sudah memberikan artikelCaraMenghitung Masa Subur WanitasertaTanda Tanda Kehamilan,maka untuk kali ini saya akan memberikan tips Cara Menghitung Usia Kehamilan yang akan sangat berguna bagi sang ibu dan pasangan untuk mengetahui usia kehamilan. Informasi ini saya sajikan dan olah dari berbagaisumber terpercaya. Untuk mengetahui Cara Menghitung Usia Kehamilan , silahkan anda simak beberapa penjelasanmetode untuk Menghitung Masa Kehamilan di bawah ini Cara Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan Siklus Haid. Pada metode ini, daur haid yang jadi patokan untuk menentukan usia kehamilan sang tanggal haid terakhir, dokter dapat memperkirakan usia kehamilan dan tanggalkelahiran si kecil yang dihitung berdasarkan rumus Naegele, yakni dengan menambahkantanggal haid terkahir dengan 7 hari+7, mengurangkan bulan bulan dengan 3 bulan – 3, danmenambahkan tahun dengan 1 tahun+1. Contohnya, bila haid terakhir tanggal 1 Juni 2011,maka hari atau tanggal yakni 1 ditambah 7 menjadi 8, Bulan Juni dikurang 3 menjadi Maret dantahun ditambah 1 menjadi 20012. Perkiraan tanggal persalinan adalah 8 Maret Untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap. Cara Menghitung Usia Kehamilan ini hanya bisa diterapkan pada wanita yang daur haidnya teratur, yakni antara 28-30 hari. Perkiraan tanggal persalinan sering meleset antara 7 hari sebelum atau setelahnya. Hanyasekitar 5% bayi yang akan lahir sesuai perhitungan ini. Cara Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan Gerakan janin Pada kehamilan pertama, gerakan janin mulai terasa sesudah usia kehamilan 18-20 kehamilan ke-2 dan seterusnya, gerakan janin sudah terasa pada usia kehamilan trimester ke-3 usia kehamilan, gerakan janin akan semakin kuat dan sering. Namun,tak jarang janin justru kurang aktif Perkiraan ini dilakukan bila Anda lupa hari pertama haid terakhir.
Halodoc, Jakarta – Kehamilan adalah periode waktu antara konsepsi dan kelahiran. Selama masa ini, janin tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu. Usia kehamilan adalah istilah umum yang digunakan selama kehamilan untuk menggambarkan umur kandungan. Ini diukur dalam beberapa minggu, dari hari pertama siklus menstruasi terakhir wanita hingga tanggal saat ini. Kehamilan normal bisa berkisar antara 38 hingga 42 minggu. Bayi yang lahir sebelum 37 minggu dianggap prematur. Bayi yang lahir setelah 42 minggu dianggap postmatur. Bagaimana cara menghitung usia kehamilan secara manual?Baca juga 5 Hal Ini Menunjukkan Tanda Kehamilan yang SehatMenghitung Usia KehamilanUsia kehamilan dapat ditentukan sebelum atau sesudah lahir. Sebelum lahir, dokter akan menggunakan ultrasound untuk mengukur ukuran kepala, perut, dan tulang paha bayi. Ini memberikan gambaran tentang seberapa baik bayi tumbuh di dalam kehamilan setelah lahir dapat diukur dengan melihat berat badan bayi, panjang badan, lingkar kepala, tanda vital, refleks, tonus otot, postur tubuh, serta kondisi kulit dan rambut. Jika temuan usia kehamilan bayi setelah lahir sesuai dengan usia kalender, bayi tersebut dikatakan sesuai untuk usia kehamilan. Bayi yang kelahirannya sesuai dengan usia kehamilan memiliki tingkat masalah dan kematian yang lebih rendah daripada bayi yang kecil atau besar untuk usia kehamilan ibunya. Berat bayi yang lahir cukup bulan adalah 2,5-4 usia kehamilan bisa dilakukan secara manual, terutama buat wanita yang mengalami siklus haid teratur 28 hari. Caranya adalah tentukan tanggal terakhir menstruasi. Kemudian, tambahkan 40 minggu dari tanggal tersebut untuk penentuan persalinan. Mengetahui perkiraan kelahiran dapat diketahui usia kehamilan. Perhitungannya adalah sebagai berikut Tanggal terakhir menstruasi + satu tahun + 7 hari – 3 bulanJadi, kalau hari terakhir menstruasi adalah 17 Maret 2021, maka perkiraan persalinannya adalah 24 Desember 2021. Menghitung usia kehamilan cukup penting untuk tahu kapan persalinan. Namun, terkadang hasilnya bisa saja meleset tergantung beberapa situasi. Baca juga Ini Bedanya Hamil Anggur dan Hamil di Luar KandunganUntuk mengetahui hal ini lebih lanjut, ibu bisa mendiskusikannya dengan dokter. Ibu bisa membuat janji dengan dokter kandungan di rumah sakit pilihan dengan menggunakan Halodoc. Tanpa perlu repot antre, ibu hanya perlu datang pada waktu yang telah ditentukan Menghitung Usia KehamilanUsia kehamilan adalah cara yang biasa digunakan untuk menggambarkan usia kehamilan, atau sejauh mana usia kehamilan tersebut. Biasanya, usia kehamilan dinyatakan sebagai kombinasi minggu dan hari, serta dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir ibu hingga saat ini. Usia kehamilan membantu memandu perawatan prenatal. Selain itu, ini menghasilkan perkiraan tanggal jatuh tempo dan merupakan metode yang digunakan sebagian besar dokter untuk menentukan tanggal kehamilan. Usia kehamilan berbeda dengan usia janin, yaitu jumlah minggu yang telah berlalu sejak juga Kenali 5 Fakta Mengenai Blighted OvumSebagian besar kehamilan akan berlangsung sekitar 40 minggu jika menggunakan usia kehamilan untuk memperkirakan tanggal kelahiran. Persalinan yang berada di rentang 38 minggu hingga 42 minggu masih dianggap normal. Bayi yang lahir sebelum 37 minggu dianggap prematur dan yang lahir setelah 42 minggu dianggap penting bagi seorang calon ibu untuk dapat membedakan antara tanda janin sehat dan tidak sehat. Beberapa gejala jika tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi parah dan bahkan Diakses pada 2021. Gestational Diakses pada 2021. Gestational Diakses pada 2021. Pregnancy Lingo What Does Gestation Mean?Very Well Family. Diakses pada 2021. Tracking a Pregnancy Using Gestational Age.
Sebab, usia kandungan pada umumnya berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu sampai saat melahirkan nanti. Pembuahan pun diprediksi terjadi pada dua minggu setelah Anda menstruasi. Oleh karena itu, menghitung menggunakan perhitungan minggu mempermudah Anda dan dokter untuk mengetahui apakah kehamilan Anda berlangsung dalam cukup bulan atau tidak. Pasalnya, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dianggap prematur, sedangkan yang lahir setelah 42 minggu dianggap postmature. Mengapa penting untuk menghitung usia kehamilan? Menghitung usia kehamilan dapat membantu Anda dan dokter untuk mengetahui seberapa jauh kehamilan Anda. Selain itu, mengetahui usia kandungan juga memberikan banyak manfaat untuk Anda dan dokter. Berikut adalah beberapa manfaat menghitung usia kehamilan. 1. Menentukan jadwal tes Mengetahui usia kehamilan membantu Anda dan dokter menentukan jadwal berbagai tes kesehatan yang diperlukan untuk memantau kondisi Anda dan janin. Salah satunya yaitu tes USG yang pertama kali harus dilakukan ketika kehamilan memasuki usia 6 minggu. Tes USG kandungan bertujuan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin serta masalah atau kelainan pada janin yang mungkin terjadi. Ini juga dapat mengetahui apakah bayi yang Anda kandung termasuk kehamilan kembar. Tes USG dapat mendeteksi bayi kembar sebelum usia kehamilan 11 minggu. Selain itu, mengetahui usia kehamilan juga membantu dokter menentukan tes darah AFP. Tes darah AFP Alpha fetoprotein bertujuan untuk skrining risiko bayi cacat lahir dan idealnya dilakukan antara minggu ke-12 sampai 14 minggu. 2. Menentukan Hari Perkiraan Lahir HPL Menghitung usia kehamilan membantu Anda dan dokter untuk mengetahui hari perkiraan lahir HPL. Ketika mengetahui hari perkiraan lahir janin, Anda bisa menentukan perawatan ibu hamil yang diperlukan, seperti senam hamil. Mengetahui HPL juga dapat membantu dokter untuk mengetahui apakah bayi Anda lahir lebih cepat prematur atau justru lebih lambat setelah 42 minggu dari semestinya. Selain itu, memperkirakan usia kandungan juga akan membantu dokter untuk memantau kehamilan Anda. 3. Menentukan metode persalinan Mengetahui usia kehamilan juga penting untuk merencanakan pilihan cara bersalin, baik melahirkan normal atau caesar. Bagi ibu hamil yang berencana melahirkan caesar, mengetahui usia kehamilan dapat memprediksi kelahiran secara tepat. Pasalnya, kalau salah menghitung usia kehamilan, dikhawatirkan menyebabkan tubuh janin yang belum siap sempurna terlahir ke dunia. Bagi ibu yang berencana ingin bersalin dengan normal, mengetahui usia kehamilan juga sama pentingnya. Ini terutama jika Anda belum menunjukkan tanda-tanda mau melahirkan, padahal usia kehamilan sudah melewati batas postmature. Pada kasus ini, dokter dapat mempertimbangkan cara induksi tergantung berapa tepatnya usia kehamilan Anda. Untuk mengetahui usia kehamilan, biasanya ibu hamil akan dibantu oleh dokter atau bidan. Namun, Anda juga bisa mencobanya untuk menghitung usia kehamilan sendiri di rumah. Sebelum memulai cara menghitung usia kehamilan, Anda harus ingat dulu kapan tepatnya hari pertama haid terakhir HPHT Anda. Dengan HPHT ini, Anda bisa mengetahui hari minggu pertama kehamilan hingga minggu-minggu setelahnya. Nantinya, HPL juga bisa dihitung dari usia kandungan tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitung usia kehamilan. 1. Menghitung minggu kehamilan Untuk mengetahui minggu pertama kehamilan Anda, caranya adalah menambahkan 7 hari dari tanggal menstruasi terakhir. Begini kira-kira rumusnya. Minggu pertama kehamilan= HPHT + 7 hari Sebagai contoh, hari pertama haid terakhir Anda adalah 8 Januari 2019. Maka, perkiraan minggu pertama kehamilan Anda adalah sebagai berikut. Tanggal minggu pertama kehamilan 8 Januari 2019 + 7 hari = 15 Januari 2019. Ini artinya, perkiraan minggu pertama kehamilan Anda, yaitu pada 15 Januari 2019. Untuk mengetahui usia kehamilan minggu-minggu setelahnya, Anda hanya perlu terus menambahkan 7 hari dari tanggal pada minggu sebelumnya. Begini kira-kira rumusnya. Minggu ke-n kehamilan= minggu ke-n – 1 + 7 hari Berdasarkan contoh dan rumus di atas, berarti begini kira-kira skenario untuk mengetahui minggu kedua kehamilan dan minggu-minggu setelahnya. Minggu ke-1 kehamilan 15 Januari 2019 Minggu ke-2 kehamilan 15 Januari 2019 + 7 hari = 22 Januari 2019 Minggu ke-3 kehamilan 22 Januari 2019 + 7 hari = 29 Januari 2019 Minggu ke-4 kehamilan 29 Januari 2019 + 7 hari = 5 Februari 2019 Begitupun seterusnya hingga Anda mengetahui minggu ke-40 kehamilan dan HPL bayi Anda. Dengan skenario di atas, maka hasil perkiraan lahir bayi dari menghitung usia kehamilan ini akan jatuh pada 15 Oktober 2019. 2. Menghitung HPL Selain dengan cara menghitung usia kehamilan tersebut, Anda juga bisa menentukan HPL dengan menggunakan rumus di bawah ini. HPHT+ 7 hari – 3 bulan + 1 tahun Contohnya, hari pertama menstruasi terakhir adalah 1 Januari 2019. Maka, HPL bayi Anda kira-kira sebagai berikut. 1 Januari 2019 + 7 hari = 8 Januari 2019. 8 Januari 2019 – 3 bulan = 8 Oktober 2018. 8 Oktober 2018 + 1 tahun = 8 Oktober 2019. Ini berarti, HPL bayi Anda, yaitu jatuh pada 8 Oktober 2019. Namun ingat, tanggal tersebut hanya perkiraan. Jadi, belum tentu bayi pasti lahir pada tanggal tersebut. Hanya sekitar 5 persen bayi yang lahir sesuai dengan HPL yang dihasilkan dari cara menghitung usia kehamilan. Selebihnya, bayi dapat lahir sebelum atau setelah tanggal perkiraan. Selain dengan cara di atas, Anda juga bisa menghitung usia kandungan dengan menggunakan kalkulator kehamilan. Usia kehamilan berbeda dengan usia janin Penting untuk diketahui bahwa usia kehamilan tidak sama dengan usia janin. Cara menghitung usia kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir hingga kelahiran. Semantara, usia janin lebih sulit untuk dipastikan secara akurat karena tidak ada yang tahu kapan pembuahan terjadi. Itu artinya, Anda tidak bisa menggunakan cara menghitung kehamilan untuk mengetahui usia janin. Cara menghitung usia janin hanya bisa dilakukan dengan bantuan USG, tidak dengan perhitungan manual seperti usia kehamilan. Namun, perlu diketahui bahwa perbedaan antara usia kandungan dengan usia janin usia yang ditunjukkan oleh USG masih dianggap normal. Anda tidak perlu khawatir ada masalah pada perkembangan janin. Pada pemeriksaan selanjutnya, dokter dapat memastikan perbedaan usia kehamilan dan janin tidak semakin jauh. Hal ini tentu membantu untuk memperkirakan kapan bayi akan lahir, sehingga Anda bisa mempersiapkan kelahiran si kecil dari jauh-jauh hari. Namun, bila masih ragu atau bingung antara usia kehamilan dengan usia janin, konsultasi ke dokter kandungan akan sangat membantu. Pasalnya, usia kandungan saat melahirkan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Haruskah mencatat tanggal menstruasi setiap bulan? Apabila berencana hamil, sebaiknya upayakan rutin mencatat jadwal haid dalam beberapa bulan terakhir. Kebiasaan ini bisa membantu Anda mengetahui masa subur sehingga mempermudah merencanakan kehamilan. Selain itu, tentunya, ini juga mempermudah Anda untuk menghitung usia kehamilan, sehingga bisa memperkirakan waktu kelahiran bayi. Pasalnya, masa ovulasi, usia kehamilan, dan hari perkiraan lahir semuanya berhubungan dengan siklus menstruasi. Maka, selalu ingatkan diri sendiri untuk langsung menandai kalender begitu haid keluar. Lakukan hal ini rutin setiap bulannya untuk mengetahui pola siklus menstruasi, terlebih jika Anda berencana memiliki momongan. Bagaimana kalau tidak tahu atau lupa tanggal menstruasi terakhir? Mengetahui tanggal menstruasi terakhir merupakan kunci untuk menghitung usia kehamilan dan perkiraan persalinan. Jika lupa untuk menandainya, tentu akan sulit untuk menghitung usia kehamilan yang dilakukan dengan cara manual. Biasanya dokter kandungan akan melakukan USG untuk mengukur panjang bayi dari ujung kepala sampai pantat tulang ekor bayi. Metode pemeriksaan ini disebut dengan crown rump length CRL. Cara tersebut dapat dilakukan saat usia kehamilan sekitar 6 hingga 14 minggu. CRL dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang usia kandungan Anda ketimbang dengan cara menghitung usia kehamilan manual. Pada dasarnya, semakin dini menjalani USG, akan semakin akurat usia kehamilan bayi. Selanjutnya, setelah usia janin memasuki 14 minggu, dokter akan menghitung beberapa hal berikut. Lingkar kepala. Diameter biparietal ukuran tulang pelipis kiri dan kanan. Pengukuran panjang femur tulang paha. Pengukuran di atas untuk menentukan perkembangan bayi di dalam rahim. Panjang tali pusat biasanya sama dengan CRL sepanjang kehamilan. Akurat atau tidak memprediksi HPL dengan menghitung usia kehamilan? Memprediksi hari perkiraan lahir dengan cara menghitung usia kehamilan memang tidak terlalu akurat. Jadi, jangan heran jika tanggal perkiraan lahir tidak sesuai dengan kenyataan. Sebab, pada dasarnya, usia kehamilan dihitung untuk memberikan gambaran mengenai seberapa jauh Anda telah menjalani masa kehamilan. Selain itu, hal yang harus dipahami adalah setiap kehamilan berbeda. Jangan terlalu terpaku pada tepat atau tidaknya usia kehamilan dari hasil hitungan di atas. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang menghitung usia kehamilan atau kapan hari perkiraan lahir, segera konsultasikan ke dokter kandungan, ya!
Memahami cara menghitung usia kehamilan umumnya bertujuan untuk memperkirakan hari kelahiran buah hati. Dengan begitu, orang tua bisa melakukan persiapan dengan lebih baik. Sebenarnya, orang tua bisa melihat usia kehamilan lewat layar USG. Namun, mengetahui cara menghitung kehamilan secara manual juga bisa membantu terutama saat ibu tidak bisa segera langsung ke rumah sakit. Walaupun belum ada metode yang pasti, simak dulu penjelasan lengkapnya. Seperti penjelasan sebelumnya, salah satu tujuan mengetahui cara menghitung usia kehamilan adalah untuk mencari tahu kapan hari perkiraan lahir HPL bayi dalam kandungan. Usia kehamilan ini juga akan jadi patokan bagi dokter, bidan, atau perawat untuk memantau perkembangan janin dan calon ibu serta keperluan pemeriksaan lainnya. Berikut adalah beberapa tujuan penting dalam menghitung usia kehamilan Mengetahui perkembangan janin Saat mengetahui usia kehamilan, dokter atau bidan akan mempertimbangkan apakah perkembangan janin sesuai dengan usia kehamilan atau tidak. Beberapa indikator yang dapat dinilai tergantung usia kehamilan, antara lain detak jantung yang sudah terdengar, pergerakan bayi, dan juga berapa tinggi fundus puncak dari rahim. Memberikan jadwal pemeriksaan kehamilan Dengan menghitung usia kehamilan yang tepat, dokter akan memberikan jadwal pemeriksaan kehamilan sesuai kebutuhan. Misalnya, jadwal USG, tes darah, kondisi kesehatan ibu, dan lain-lain. Pada kondisi tertentu, tes darah alfa feto protein AFP diperlukan untuk mengetahui apakah bayi memiliki cacat lahir atau tidak. Idealnya, dilakukan pada minggu ke 16 atau minggu ke 18 usia kehamilan. Cara menghitung usia kehamilan Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghitung usia kehamilan, baik dengan cara manual atau dengan bantuan pemeriksaan dokter, seperti 1. Berdasarkan hari pertama haid terakhir HPHT Sebagian besar kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu. Jadi, sebagian besar orang memperkirakan tanggal kelahiran dengan menghitung usia kehamilan terlebih dahulu. Tanggal kelahiran dianggap 40 minggu 280 hari setelah hari pertama haid terakhir HPHT atau 28 minggu 266 hari setelah ovulasi. Cara ini bisa dilakukan jika siklus menstruasi ibu cukup teratur dan tahu kapan tanggal haid terakhir. Setelah itu, dokter atau bidan akan menghitung usia kehamilan dari HPHT dengan bantuan roda kehamilan. Ini adalah alat sederhana untuk mengetahui hari ke 280 dari haid terakhir. Rumus Naegele Cara manual lain untuk menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir adalah dengan rumus Naegele. Ini adalah rumus yang bisa digunakan untuk kalkulator hari kelahiran bayi. Berikut adalah poin penting untuk mengetahui tanggal perkiraan lahir dengan rumus Naegele Catat tanggal hari pertama haid terakhir Tambahkan satu Kurangi tiga bulan pada bulan HPHT Tambahkan tujuh hari pada tanggal HPHT Rumus di atas berlaku untuk HPHT yang terjadi di antara April sampai Desember. Jika HPHT terjadi pada Januari - Maret, kamu tidak perlu menambahkan satu pada tahunnya dan menambahkan 9 pada bulan. Contohnya, HPHT pada 13 Mei 2023, berikut adalah cara menghitungnya Tahun 2023+1= 2024 Bulan 5-3= 2 Hari 13+7= 20 Jadi, hari perkiraan lahir adalah sekitar 20 Februari 2024 Apabila HPHT pada 13 Februari 2023, berikut adalah cara menghitungnya Tahun 2023 Bulan 2+9= 11 Hari 13 +7= 20 Jadi, hari perkiraan lahir adalah sekitar 20 November 2023 Namun sayangnya, cara menghitung usia kehamilan dengan rumus Naegele ini tidak bisa dilakukan untuk siklus menstruasi tidak teratur, serta siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari. 2. Tanggal pembuahan Jika lupa dengan HPHT, ibu juga bisa melakukan cara menghitung usia kehamilan manual lainnya dengan menggunakan tanggal pembuahan. Ini bisa dilakukan apabila sebelumnya kamu menggunakan strip tes ovulasi untuk mengetahui masa subur. Caranya adalah dengan menambah 266 hari dari tanggal pembuahan yang berhasil. 3. Melalui USG Apabila ibu lupa kapan HPHT atau tidak tahu tanggal pembuahan, dokter mungkin akan menghitung usia kehamilan dengan bantuan USG. Dokter akan melakukan USG pada trimester pertama kehamilan untuk membantu menghitung usia kehamilan serta mengetahui hari perkiraan kelahiran bayi. USG transvaginal biasanya akan dilakukan pada 9-13 minggu usia kehamilan. Selama prosedur, dokter, bidan, atau perawat akan mengukur panjang janin. Ini adalah cara untuk menghitung perkiraan usia kehamilan jika lupa HPHT. Ada metode lainnya, yaitu USG biparietal diameter BPD yang hasilnya mungkin lebih akurat. Nantinya, dokter akan mengukur diameter tulang tengkorak bayi untuk menghitung usia kehamilan. Baca JugaKetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Susah BAB Setelah Melahirkan CaesarMengenal Penyebab Bayi Cegukan dalam Kandungan dan Perbedaan Gejalanya dengan Tendangan JaninIni Cara Tes Kehamilan dengan Tespek yang Benar, Tepat, dan Terpercaya Kapan minggu pertama kehamilan terjadi? Mungkin ibu juga bertanya-tanya, mengapa pada saat pemeriksaan awal usia kehamilan sudah mencapai 5 minggu, padahal baru telat menstruasi satu minggu? Mengutip dari Better Health, ini karena minggu pertama kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir HPHT walaupun belum ada janin dalam rahim. Ini dilakukan dengan asumsi ovulasi terjadi pada setiap hari ke-14 di setiap siklusnya. Jadi, pada minggu pertama dan kedua kehamilan adalah masa terjadinya pembuahan sel telur dan sperma. Baru di minggu ketiga, zigot akan pindah dari tuba falopi ke rahim. Untuk mempermudah, ibu bisa menggunakan kalkulator usia kehamilan dari SehatQ. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara menghitung usia kehamilan? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
cara menghitung usia kehamilan pdf